Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan – kekurangan yang menjadi permasalahan dalam pengembangan wisata permandian alam waetuo Kabupaten Bone serta upaya yang seharusnya dilakukan pihak Dinas pariwisata Kabupaten Bone dalam menjawab kekurangan dan permasalahan yang terjadi khususnya yang terkait denga wisata alam waetuo. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan deskriptif kualitatif,  metode ini digunakan untuk melakukan pengumpulan data dengan cara  observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kab. Bone Provinsis Sulawesi Selatan memiliki beragam potensi destinasi   pariwisata yang berjumlah 30 destinasi wisata alam dan sangat potensial untuk dikembangkan salah satunya dari destinasi yang peneliti lakukan adalah keberadaan wisata permandian alam waetuo hanya saja wisata alam waetuo  tersebut belum dapat terkelola dengan maksimal hal ini, dapat terlihat dengan adanya data yang menunjukkan bahwa kurangnya pegawai yang ditempatkan dibagian pengelolaan wisata alam waetuo, sebahagian bangunan yang mengalami kerusakan, fasilitas sarana yang kurang memadai, rumah penduduk masih menyatu dengan lokasi destinasi, kurangnya pelatihan dan bimbingan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata Kab. Bone serta kurangnya bentuk promosi yang dilakukan hal ini dapat di ketahui dari data yang terkumpul menunjukkan  pengunjung yang datang ke wisata alam waetuo hanya sebatas wisatawan lokal dan  jumlah pengunjung dari luar wilayah Kab. Bone masih sangat kurang..

Keywords

Dinas Pariwissata, Pengelola wisata permandian alam waetuo, Fasilitas Pendukung.

Article Details

How to Cite
Sudarmi, S. (2019). Tata Kelola Wisata Permandian Alam Waetuo Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 1(1), 36-44. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i1.11

References

  1. Anindita,Melisa, (2015) “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengeruhi Tingkat kunjungan ke Kolam Renang Boja “ Skripsi Ekonomika dan Bisnis, Universitas di Ponegoro
  2. Assauri, Sofyan. (1999). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi Jakarta: PT Raja Grafindo
  3. Basu, Swastha, (1999). Manajemen pemasaran Modern, Yogyakarta:Liberty
  4. Damanik, Janianton dan weber, helmut, (2006), Perencanaan Eko Wisata Dari Teori ke Aplikasi, Yogyakarta : Puspar UGM dan Andi.
  5. Hasibuan, Malayu, S.P. (2004). Manajemen Edisi Revisi, Jakarta : Pt. Bumi Aksara.
  6. Irawan, Koko. (2010). Potensi Objek Wisata sebagai Daya Tarik Wisata, Yogyakarta: Kertas karya.
  7. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, (2010). Manajemen Destinasi Pariwisata
  8. Kusumaningrum, Dian, (2009). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap daya Tarik Wisata, Yogyakarta: Kajian.
  9. Manullang, (1994). Manajemen Personalia, Jakarta, Ghalia
  10. Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan Edisi Revisi. Bandung: Alfa Beta
  11. Moenir, 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara
  12. Moleong, Lexy,J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosta
  13. Nazir, Moh, (2005). Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara
  14. Nugroho Iwan, (2011). Eko Wisata dan pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  15. Pitana I Gde, Diarta Surya I Ketut, (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta : Andi
  16. Purwanto, (2009). Evaluasi hasil belajar, Jakarta:Pustaka belajar
  17. Ryan, C, (1991). Recreational Tourism : A.Social Scince Perspective. London Routledge.
  18. Sugiyono, (2003). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung: Angkasa
  19. Sunaryo Bambang, (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Yogyakarta: Gava Mediva
  20. Yoety, A,Oka, (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung:PT. Pradnya Paramita.
  21. Zainun, (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, Jakarta, Gunung Agung